Senin, 06 Februari 2012


Siksa jiwa
Terasa sesak terhimmpit amarah.
Terasa kaku dibalut cemburu.
Melihat dia bersamamu.
Berdua begitu mesrah.

Mendung menyelimuti langit.
Gelap  tak berujung cerah.
Hati terasa sakit.
Bila semua itu teringat.

Ingin ku berlari.
Melewati semua ini.
Tanpa ada rasa yang membenci.
Tanpa ada ikatan iblis.

Lepaskan belunggu jiwa yang tak tenang.
Rantai amarah yang menyiksa.
Ku lukis semua cerita dengan darah pun tak mampu lepaskan rasa amarah.
Semua begitu nyata.

Menyiksa begitu menyiksa.
Mati terasa bernyawa.
Raga sepi begitu menyiksa.
Seaakan berdiri tanpa badan.

Penyangkalan akan semua.
Tak mampu hapuskan rasa luka.
Bila semua mulai terasa itulah rasa siksa jiwa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar